Get A Life, NOT A Job

Judul tulisan ini memang gue ambil dari judul kolom di Kompas Karier hari ini. Sebagai mahasiswa baru lulus yang aktivitasnya adalah berburu pekerjaan dan beresin portofolio supaya oke, gue tersentil dengan judul ini.
This is very true. Dan membuat gue berkaca.

Kemarin gue baru mendapat kabar ga lolos proses seleksi untuk jadi reporter di salah satu media cetak terkemuka di Jakarta. Mungkin lebay kalau gue bilang harga diri gue agak rusak karena kabar itu. Hehe. Tapi toh nyatanya memang begitu, apalagi mbak HRD di job fair itu dengan enteng bilang:

“Kamu nggak lolos skill test-nya”

Dang! Skill testnya adalah menulis berita. Sebagai lulusan jurnalisme tentu saja gue kecewa berat. Masa iya ilmu yang selama ini gue pelajari ga ada gunanya? Masa iya berita yang gue tulis kemarin nggak memenuhi kaidah berita? Wawancara kemarin berjalan mulus kok. Kenapa bisa ga memenuhi syarat? Apa yang salah? Lalu muncul banyak kenapa kenapa lainnya dalam otak gue, yang jujur saja sempat merusak mood seharian. Sampai akhirnya pencerahaan datang saat saya berbete-bete ria dalam bis Bandung-Bogor.

“Mungkin bekerja di media itu nggak membawa gue ke kehidupan yang gue mau…” begitu batin gue mencoba menghibur diri.

Lalu, pagi ini muncullah tulisan di kolom Kompas itu:

“You are NOT your job. Apakah Anda mahasiswa yang baru lulus dan sedang mencari pekerjaan?”

IYA BANGET. Jawab hati gue saat itu juga. Kolom itu semakin menarik. Apalagi pertanyaan selanjutnya:

“ Apakah Anda sudah punya rencana hidup selain sekadar mendapatkan pekerjaan baru?”


Pertanyaan ini seakan sinkron dan menjawab berbagai “kenapa” dalam otak gue kemarin.
Ya, gue memang ingin jadi jurnalis yang bisa melihat dunia (sekalian travelling). Bekerja di media tersebut merupakan suatu pencapaian dalam kehidupan karier. Tapi cita-cita gue bukan semata bekerja di media yang bonafid saja, kan? Gue juga punya mimpi-mimpi lain untuk kehidupan gue: jadi penulis, punya cake shop, keliling Indonesia lalu keliling dunia, dst.. dst... 
I can give you a really long list of dreams. I am a dreamer, you see J.  Tapi tentu gue juga punya mimpi sebagai manusia: punya hidup yang bahagia dengan keluarga. Keluarga di sini berarti keluarga gue sekarang, dan keluarga yang ingin gue miliki nanti. See, sebanyak apapun mimpi dan ambisi yang gue punya, pada dasarnya gw tetap seorang manusia yang butuh berada di tengah-tengah orang yang gw sayangi.

Tiba-tiba berita tentang kegagalan dalam test skill media itu jadi nggak begitu menyedihkan, karena memang gw sempat bingung juga membayangkan kehidupan sebagai wartawan kalau diterima jadi reporter. Pastinya  nggak akan punya banyak waktu bersama keluarga dan hanya bisa fokus dengan pekerjaan saja. Apa memang itu yang gw mau?

Tulisan René Suhardono di kolom Kompas itu seperti mengamini pemikiran gue. Katanya,
Your job description is not your life description. Mendefinisikan diri dengan pekerjaan sama saja mengaitkan segala bentuk keberhasilan dan kegagalan hidup dengan pekerjaan. Apakah itu yang Anda kehendaki? Saya yakin keinginan paling dahsyat bukan sekadar mendapat pekerjaan, melainkan memiliki dan menjalani hidup yang (lebih) berbahagia dan bermakna.”—RenĂ© Suhardono.

Toh, gw memang berdoa supaya mendapat pekerjaan yang terbaik untuk kehidupan gw. Mungkin Tuhan memang memutuskan ada pekerjaan yang lebih baik bagi rencana hidup gw, jadi buat apa kecewa? Yang penting berusaha dan berdoa dengan maksimal supaya Tuhan tau gw serius dan mengabulkan mimpi-mimpi gw untuk hidup bahagia.  

AMIN. J

Komentar

  1. horeeeeeeeeee. It makes me more sure with my decision right now. TAKE A BREAK AND WATCH ALL THE MOVIES/DRAMAS I haven't watch. And make a second blog about postcard. Hihiwwww. Ganbatte Gi!

    BalasHapus
  2. tulisan lo membuat gw menangis meraung2 nih, karena gw punya pekerjaan impian yang ga disetujuin papah (sok imyut). hahahaha. jadi gw harus mengejar cita2 bokap gw dulu baru deh cita2 gw.

    BalasHapus
  3. @nien : hahaha. VIVA HIMONO ONNA!! :D. blog kartu pos lo okeeee cuy

    @dachi: woot?! jd kerja di majalah anuan itu kerjaan impian lo? aih dach emg cita2 papa apa?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer