Daydreaming

Ada satu pesan yang gw dengar beberapa minggu lalu daaan lagi-lagi membuat gue tertohok.


"Kalau kita punya mimpi, jangan ditaruh tepat di atas kepala kita. Tapi taruh di tempat yang bisa kita lihat, dan tariklah garis: kapan mimpi itu harus kita capai. Buat langkah-langkah kecil yang bisa membuat mimpi kita tercapai pada waktunya."

misalnya...:

Kalau punya cita-cita pingin bisa menyantuni 100 anak yatim 10 tahun lagi,  ya jangan cuma numpuk uang dan berharap cita-cita itu tercapai 10 tahun yg akan datang. Mulai dari sekarang dong, jadi cita-citanya dicicil.


Kata-kata ini lebih mudah dicerna kalau dilengkapi dengan gambar ala hangman. Begini kira-kira:

                                                                            *   *    *


Wejangan tadi disampaikan oleh pria yang model rambutnya mirip Om Mario Teguh a.k.a ayahanda tercinta. :D.
Yep itu salah satu materi ngajar papaku tersayang di depan calon pensiunan karyawan salah satu bank terkemuka. Baru aja gw dengar minggu lalu, waktu menemani papaku ngajar di Bandung.

Hmm.. sebetulnya minggu lalu gw jadi asisten dadakan si Papa karena sebuah niat cukup mulia: jagain papa yg lagi sering kumat vertigonya. Tapi ternyata, niat baik memang mendatangkan hasil yang baik ya saudara-saudara. Selain mendapat kenalan baru, menginap di hotel asik--plus makanan yang membuat seorang teman minta ikut kapan-kapan :D-- Gw belajar banyak hal dari sesi mengajar papa. Salah satunya tentang mimpi ini.
~Pantas saja papaku laku banget ngajar dimana-mana. hehe~

Gw jadi mikir lagi. Ada berapa banyak mimpi yang selama ini gw simpan di atas kepala dan jadinya malah terlupakan ya? wuiih. kalau di list bisa ga abis-abis

1. Jadi penulis novel atau scriptwriter
2. Jadi wartawan budaya di National Geographic
3. Keliling Indonesia lalu keliling dunia

Tiga hal ini adalah mimpi-mimpi gw yg paling besar-- dalam hal cita-cita ya.. not to mention: pengen naikin haji mama papa, etc etc etc.. Dan gw tersadar: they've been ignored for only-God -knows-how-long.

OH. MY. GOODNESS  *backsound concerto supaya suasana lebay*

Selama ini gue cuma bisa mimpi tanpa bikin perencanaan yang baik.

Tobaaaaaaat ya Allah. Mulai sekarang Anggi akan buat langkah-langkah kecil supaya ga sekedar bisa mimpi.
Kalau mau jadi scriptwriter ya kirim dulu lah tulisan ke production house. Ga lolos ya ga apa-apa. Atau kalo ternyata ga lolos karena kurang cheesy ya gapapa juga. Seenggaknya kita tahu kan tulisan kita cheesy atau  ngga. :D

Kalau mau jadi wartawan budaya ya kirim lah tulisan tentang tempat-tempat yang sudah dikunjungi, tentang kunjungan ke Baduy misalnya. Atau tulis aja di blog. Blog will be a very good place to start, I guess.



Jadi kesimpulan hari ini adalah:
Mariiiii! Kembali ke langkah kecil di mimpi terdekat ---> kerjakan skripsinya supaya bisa lulus semester ini! Yosh!! :D


                                                                               * * *

Apakah model rambut papaku mirip Om Mario Teguh?? :D