No Farewell For Today
Sebelum mulai membaca, gue mau woro-woro kalo postingan ini sama sekali ga ada pesan moralnya. Murni cuma curhat karena hari gue kemarin sangat gila. haha *tertawa miris.
Membaca timeline di twitter dan juga facebook gue semalam bikin sedih banget karena GUE AKHIRNYA GAGAL DATANG KE FAREWELL BEM UI 2010. Hiksu! T.T
Kalo mau diceritain panjang lebar kenapa gue sampe batal dateng sih postingan ini bisa ga kelar-kelar. hehe. singkat cerita, segala kehebohan ini melibatkan Timnas sepakbola Indonesia, Christian Gonzales, para fans hardcore, pak polisi, dan tentu saja kereta api super penuh. (Janji gue akan cerita tentang kegilaan ini di postingan selanjutnya, tunggu aja. hehehe).
Alkisah, gue dan Mira harus liputan untuk UAS feature TV tentang sepak bola Indonesia. Pokoknya hari yang melelahkan dan heboh itu diwarnai dengan sikut-sikutan sama wartawan profesional, rebutan Cristian Gonzales sama fansnya, daaaan nebeng mobil pak polisi :D.
Jam 6 sore, liputan kita belum selesai, tapi rombongan timnas udah bubar. Jadi gue dan Mira pun pulang, dengan gue deg-degan setengah mati keburu atau enggak ikut Farewell BEM UI 2010.
Di tengah kekalutan yang melanda karena baik gue ataupun Mira ga mengusai rute angkutan di daerah Senayan menuju Depok, gue pun berinisiatif nanya ke pak polisi. Beruntung, kami pun akhirnya nebeng sampai ke halte busway. Di Dukuh Atas kami turun dan mau nyambung naik yang ke Manggarai. Waktu sudah menunjukkan pukul 18.15. Gue makin deg-degan. Ternyataaaaa, yang mau naik busway ke arah Manggarai itu BUANYAK SEKALI. Antriannya bahkan seperti orang antri sembako gratis, panjang banget sampai ke tengah-tengah jembatan penyeberangan. huaaaaaaaaa!
Setelah antrian yang paaaaanjang dan laaaaaama seperti choki-choki ini, akhirnya kita berdua naik busway. Turun di Manggarai, gue pun berdoa semoga langsung dapat kereta dan meluncur ke Depok.
Ternyataaaaa... kereta baru datang sekitar hampir setengah jam kemudian, saat jarum jam sudah hampir sampai angka delapan.
FYI, keretanya ekonomi. Dan itu ASTAGFIRULLAH PENUH BANGET (silakan tanya Mira utk konfirmasi). Tapi dengan tekad membara dan modal pengalaman melang-melintang di dunia perkeretaapian sejak tahun 2007, GUE PUN NAIK DENGAN NEKATNYA. Sementara Mira membuat pilihan cerdas dengan nunggu kereta selanjutnya.Pasalnya gue pengen banget dateng ke farewell BEM.
Perlu diketahui, posisi gue beneran di depan pintu, kawan. Jangankan masuk ke dalam, gerakin kepala aja susahnya setengah mati. Buat kamu yang belum pernah naik kereta ekonomi jurusan Jakarta di pagi hari, atau jurusan Bogor di malam hari, kengerian ini tidak akan terbayangkan. Tornado di Dufan ga ada apa-apanya saudara-saudara!
Saking penuh dan kegencetnya gue sampai susah napas dan berasa mau pingsan. Tapi, mengingat pingsan bisa berujung pada kecelakaan yang jauh lebih fatal (mengingat posisi gue di depan pintu), maka gue pun cuma pasrah berdoa dalam hati. Sambil meringis2 dengan keringat mengucur seperti atlet sepak bola.
PUKUL 8.40
Kereta masih sama aja penuhnya. Posisi gue masih nyangkut di situ, dan udah stasiun Universitas Pancasila. Abis itu kereta berhenti di stasiun UI, tujuan gue malam itu. TAPI GUE MASIH ADA DI TEMPAT YANG SAMA DAN GA BISA KELUAR. Ya Tuhanku.
Jadi ada dua pintu yang berseberangan kan.. nah gue ketahan di pintu yang bukan tempat keluar di stasiun UI.
Alhasil: gue ga bisa keluar di stasiun UI, baru bisa gerak setelah orang-orang turun di stasiun Depok. Dan jam udah hampir sampai angka sembilan.
Percuma gue nekat naik kereta laknat itu. huaaaaaaa T.T. Dan sampai di Bogor gue kena denda karena karcis gue cuma sampe Depok. : (
Pagi ini gue buka twitter dan facebook, daaaaaan status anak-anak BEM semuanya bikin gue sedih dan iri.
Aaaaaah, malam gue berakhir tragis teman-teman.
Yaah. sabar ya nggianggi. hehehe semoga terbayar dengan liputan yang super ya bu. atau terbayar dengan dipersunting irfan bachdim :)
BalasHapusyaaaaahhh anggii gw jadi merasa bersalah semalem baru liat hape pas sekian lama lo dan mira telpon dan sms. haduh haduh... maap yak :(
BalasHapus@nyanya: hehe, iya nyaaa... amiin. tp ogah ah ama irfan bachdim, udah sisanya jennifer. hadeeeh. lagian nanti ibu mira mengamuk. hehehe
BalasHapus@dachi: tenang aja dachi sayaaang.. :) ini namanya nasib. jd sebenernya emang gw ga boleh dtg farewell ama bokap gue.. kayanya doa dia dikabulkan. huah
btw kita akan liputan lagi loh. ikutan yuk. seru abis udah kaya wartawan beneran. hehee