Kisah Bang Maman dan Anak SD

Akhirnya.. kembali menulis blog setelah berabad lamanya cuma nulis berita. heheheh

Sejak beberapa hari lalu jari rasanya gatel banget kalau dipakai nulis berita. hehehe. Jenuh kali ya setiap hari yang ditulis antara omongan kepala Dinas A-Z, Om Kumis, Humas Polda, atau cerita-cerita pembunuhan dan kecelakaan yang bikin susah tidur.

Tapi hari ini, saat gue piket malam dan sampai jam 4 sore masih gabut di kantor belum ada kerjaan... ada satu berita yang menggelitik banget untuk dikomentarin.

Kata lapak sebelah, ada orang tua murid yang protes karena ada cerita di buku pelajaran Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta (PLBJ) kelas 2 SD yang nggak layak dibaca anak-anak. Judulnya "Bang Maman dari Kali Pasir"

Begini kira-kira ceritanya:

Seorang pedagang buah bernama Bang Maman punya anak gadis yang cantik jelita bernama Ijah. Layaknya cerita telenovela, Ijah menikah dengan lelaki kaya bernama Salim, putra juragan di Kali Pasir bernama Pak Darip.

Nasib baik ternyata tak berpihak pada sejoli Ijah dan Salim. Setelah Pak Darip meninggalkan dunia yang fana, putranya yang terlalu lugu (apa bodoh?) mempercayakan kebun ayahnya yang sangat luas pada seorang pegawai, Kusen namanya.

Bak sinetron, Kusen dan istrinya berkhianat. Kebun itu malah dijual dan dia kuasai hingga akhirnya Salim jatuh miskin.

Mungkin karena pada dasarnya Bang Maman memang mata duitan, ia menyuruh anaknya menceraikan suaminya yang jatuh miskin. Tetapi Ijah yang terlanjur cinta pada Salim menolak!

"Nggak mau Babe, aye tetep cinta ama Bang Salim!" begitu dialog yang terbayang di otak gw :P

Entah apa isi otak Bang Maman, ia menyusun strategi untuk memisahkan Ijah dan Salim. Dia mengutus perempuan bernama Patme untuk menjadi istri jadi-jadian Salim.

Akhirnya, Ijah yang tak rela dimadu pun menceraikan Bang Salim.

-____-"


Kantor pun mengutus seorang reporter untuk mengkonfirmasi cerita ini. Tahu nggak apa tanggapan dari salah seorang guru yang menggunakan buku itu di sekolah?

“Cerita itu kan cerita rakyat,” kata seorang, wali kelas 2 SD Angkasa IX, Kamis, 12 April, 2012.

Haduuuh... Gw sih merasa pembelaan macam itu sama sekali ga bisa diterima. Maksudnya kalau cerita rakyat apapun boleh masuk gtu? Macammanaaaa...

Kata teman reporter lain, versi lebih halus dari cerita Bang Maman ada di buku terbitan Erlangga. Di buku itu diceritakan bahwa Salim tak kebagian warisan karena dikuasai oleh Kusen. Akhirnya meski jatuh miskin, Ijah tetap setia pada suaminya, Salim.


Oke... cerita ini memang nggak memuat istri simpanan atau strategi licik ala sinetron. Tapi tetep aja deh.. 

WARISAN??

Anak kelas 2 SD bukannya diajarin tentang semangat bekerja atau sekolah malah diajarin tentang warisan?? Cupet bangeeet!

Ini pendapat gw pribadi, pantas aja orang Indonesia ga maju-maju. Dari kecil diajarin uang gampang sih.

Duh.


Komentar

Postingan Populer